Ads Top

Sulit Menghadapi Sakaratul Maut? Inilah 4 Penyebab Utamanya dan Cara Mengatasinya dengan Mudah

https://binajati.blogspot.com

BINAJATI - Sudah menjadi sunatullah, setiap orang akan mengalami beberapa tahapan dalam kehidupan. Dari fase bayi tumbuh menjadi anak-anak, menjadi remaja, berkembang menjadi dewasa, dan menua.

Tahapan terakhir setelah melewati masa tua adalah kematian. Kecuali bagi orang-orang yang telah Allah takdirkan ajal mereka terlebih dahulu. Yaitu sebelum mereka melewati semua fase kehidupan ini (sunatullah).
Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. Kami perbuat demikian agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti - QS. Ghafir, Ayat 67
Sungguh, kematian itu tidak pilih-pilih umur. Bagi seorang mukmin, kematian adalah gerbang untuk menuju kebahagiaan yang hakiki. Yaitu bertemu Allah (di Surga).

Dalam kematian ada sekaratul maut. Dan dalam menghadapi sakaratul maut, ada yang dipermudah oleh Allah, dan ada pula yang dipersulit.

Ada orang yang hanya butuh waktu beberapa menit saja dalam menghadapi sakaratul maut, ada pula yang bisa berhari-hari dalam sakaratul maut. Bahkan ada yang sampai bertahun-tahun sekarat, namun maut belum juga menjemputnya.

Baca juga: 6 Fakta Kehidupan Ruh di Alam Kubur - Gus Baha

Sakitnya ketika menghadapi sakaratul maut tiap orang berbeda-beda. Bagi seorang mukmin, pedihnya sakaratul maut adalah jalan penghapusan dosa. Dan sebagai jalan mengangkat derajatnya di sisi Allah.

Ketika Rasullah SAW menghadapi sakaratul maut, putri beliau (Fatimah) merasakan kesedihan yang mendalam, "Sungguh berat penderitaanmu, Wahai Ayahku."Tidak ada penderitaan ayahmu setelah ini." Sabda Rasulullah SAW - H.R Imam Bukhari No. 4446
Seorang hamba mukmin, jika telah berpisah dengan dunia, menyongsong akhirat, maka malaikat akan mendatanginya dari langit, dengan wajah yang putih. Rona muka mereka layaknya sinar matahari. Mereka membawa kafan dari syurga, serta hanuth (wewangian) dari syurga. Mereka duduk di sampingnya sejauh mata memandang. Berikutnya, malaikat maut hadir dan duduk di dekat kepalanya sembari berkata: “Wahai jiwa yang baik –dalam riwayat- jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaannya”. Ruhnya keluar bagaikan aliran cucuran air dari mulut kantong kulit. Setelah keluar ruhnya, maka setiap malaikat maut mengambilnya. Jika telah diambil, para malaikat lainnya tidak membiarkannya di tangannya (malaikat maut) sejenak saja, untuk mereka ambil dan diletakkan di kafan dan hanuth tadi. Dari jenazah, semerbak aroma misk terwangi yang ada di bumi - H.R Ahmad, Abu Dawud
Di sisi lain, kematian akan menjadi kabar buruk bagi orang-orang yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, "Alangkah ngerinya sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (mberada dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), Keluarkanlah nyawamu. Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar, dan kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya." QS. Al-An'am 6: Ayat 93 

4 Penyebab Sulit Menghadapi Sakaratul Maut yang Harus Anda Waspadai 

Dalam proses sakaratul maut, ada beberapa hal yang menyebabkan ruh seseorang belum bisa meninggalkan jasadnya.
Sesungguhnya kematian itu mempunyai sakaratul maut - H.R. Imam Bukhari, No. 6510
Berdasarkan pengalaman saya mendampingi orang yang sedang sakaratul maut, ada faktor dominan yang menyebabkan lamanya proses sakaratul maut. Di antaranya sebagai berikut:

1. Putusnya Rahmat Allah

Allah mempersulit sakaratul mautnya seseorang karena Allah menghendaki hamba-Nya kembali dalam keadaan suci.

Baca juga:



Di sinilah peran penting keluarga, dan orang-orang terdekat untuk bisa membimbing pertaubatan. Dan mentalqinkan orang yang sedang menghadapi sakaratul maut. Di samping itu jangan lupa memintakan maaf pada orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengannya. Karena bisa jadi rahmat Allah terputus disebabkan perbuatan dhalimnya pada sesama manusia.

2. Ilmu dari Setan

Apapun ilmunya, kalau seseorang sudah menuhankan setan sebagai sumber ilmu, maka setan akan mengikat jiwanya dalam sakaratul maut. Untuk itu da'wah kudu ditegakan. Yaitu dengan hikmah dan rughyah.

Bisikan di telinga orang yang sedang sakaratul maut untuk bertaubat. Dan rela untuk melepaskan semua ilmunya yang berasal dari setan (cekelan).

3. Terjajah Nafsu

Mungkin seseorang telah sekarat tak sadarkan diri, dan sedang lelaku sakaratul maut, namun alam bawah sadarnya masih kedengkut dunia. Masih menginginkan hartanya, jabatannya, anaknya dan lain sebagainya. Hal tersebut yang bisa menjadikan sakaratul maut seseorang menjadi lebih lama dan menyakitkan. Atau bisa juga disebabkan karena ada salah satu anggota keluarganya yang belum rela bila ia meninggal dunia (mati). Ketidak relaan itulah yang akan membuat murka Allah. Sakaratul maut pun menjadi sulit.

Saya sendiri pernah mendampingi seseorang yang sedang sekarat berhari-hari. Dan akhirnya orang tersebut meninggal dunia dengan indah. Setelah anaknya pulang dari rantau, dan mentalqinkan orang tuanya tersebut.

4. Ujian Bagi Keluarga

Bila sebab-sebab yang saya paparkan di atas tidak ada, bisa jadi ujian keimanan bagi orang yang sedang sekaratul maut.

Bagi anggota keluarga yang mau ditinggalkan, hal tersebut sebagai bentuk ujian dari Allah. Ujian kesabaran dalam merawat, dan ujian keimanan dalam mengupayakan kemudahan sakaratul mautnya.

Bila iman memudar, bisa jadi meminta wasilah dukun untuk memudahkan sakaratul maut anggota keluarganya tersebut.

Lalu apakah seorang dukun bisa menjadi lantaran untuk memudahkan sakaratul maut seseorang? Bisa iya, dan bisa pula, tidak. Semua atas ijin Allah.

Cara kerja dukun untuk menjadi lantaran bagi orang yang sedang mengalami sakaratul maut sangatlah sederhana.


Setan utusan si dukun akan menawarkan kontrak pada jiwa orang yang sedang sakaratul maut.

Setan berjanji akan membebaskan rasa sakit pada orang yang sedang mengalami sakaratul maut. Yaitu dengan imbal balik menyembah setan, dan menyekutukan tuhannya.

Untuk itu tak usah heran bila ada seorang dukun bisa sukses menjadi perantara sakaratul mautnya seseorang. Karena Allah mengijinkannya, dan membiarkan mereka tersesat - istidrat.

Jadi, kematian adalah bentuk kasih Allah pada manusia. Dengan kematian, Allah membebaskan segala derita di dunia ini. Dan dengan kematian itulah cara Allah menurunkan sayang-Nya pada hamba yang mukmin. Jalan menuju kebahagiaan yang sejati (Surga) - Al Mumit.

Jika kematian itu sebuah rejeki, maka kematian harus dijemput dengan cara-cara yang halal. Wallahu a'lam.

Kisah Tentang Sakaratul Maut yang Bisa Menginspirasi Anda 

Fakta tentang sakaratul maut, ada yang diberikan kemudahan dalam menghadapi sakaratul maut. Dan ada pula yang dipersulit dalam proses sakaratul maut.

Seperti halnya pengalaman saya beberapa tahun yang lalu di Surabaya. Pengalaman spiritual yang luar biasa dalam mendampingi orang yang sedang sekarat. Dan bismillah menjadi hikmah apa yang akan saya kisahkan berikut.

Kurang lebih sudah satu tahun lamanya lelaki paruh baya itu sekarat (koma). Segala macam cara sudah dilakukan oleh pihak keluarganya. Namun belum juga membuahkan hasil.

Atas kehendak Allah, saya pun menyanggupi untuk menjadi wasilah pada lelaki yang sedang sekarat tersebut.

Dengan berbekal pengalaman, syar'i dan rasa; pendampingan spiritual saya lakukan.

Sesuai protap, saya beri pemahaman pada mereka. Bahwa saya hanyalah wasilah (lantaran), semua kembali pada kehendak Allah. Untuk itu anggota keluarga harus rela dengan 'apapun' kehendaknya Allah.

Baca juga:


Berhari-hari kami menunggu kabar gembira dari Allah untuk orang yang sedang sekarat tersebut. Namun belum juga ada tanda-tanda keberhasilan. Siuman dari kondisi sekarat, tidak, meninggal dunia juga tidak.

Akhirnya saya putuskan untuk bertafakur. Pasrah dan berserah, seperti berserahnya mayit atas jasatnya (pasrah bongkoan) - Tawakal Mayit.

"Apa kehendak-Mu pada orang yang sedang sekarat ini, Yaa Allah? Dan saya kudu piye, Yaa Rabb? Sungguh kami mohon petunjuk dan pertolongan-Mu" rintih saya waktu itu.

Alhamdulillah, jeritan hati kami diijabah langsung oleh Allah. Ada minyak wangi yang disukai oleh jiwa, dan berfadhilah sebagai lantaran (wasilah) untuk mempermudah sakaratul maut. Itulah hasil tafakur saya waktu itu.

Hasil tafakur saya sampaikan pada mereka. Alhamdulillah, tiga hari kemudian, orang yang telah sekarat (kurang lebih satu tahun) itupun akhirnya meninggal dunia dengan tenang. Bismillah husnul khotimah. Aamiin.

Manfaat Minyak Al-Barokah yang Utama bagi Orang yang Sedang Menghadapi Sakaratul Maut

Bismillah, saya ijasahkan Minyak Al-Barokah hasil tafakur saya ini untuk semesta. Berfadhilah untuk wasilah memudahkan sakaratul maut, dan mengobati orang yang sedang sekarat.

Minyak al-Barokah, minyak yang diberkahi, yaitu minyak jafaron. 

Minyak jafaron yang berwarna merah (asli). Kalau belum berubah, di Jogja, harga bibit minyak jafaron kwalitas sedang seharga enam puluh ribu (rupiah), per mili liternya. Masalah tehnis, sahabat Bina Jati lebih tahu.

6 Langkah Mudah yang Harus Anda Lakukan pada Orang yang Sulit Menghadapi Sakaratul Maut 

1. Luruskan niat

Niatkan mencari ridha Allah dalam lelaku ini. Tanamkan dalam hati, tiada daya dan upaya selain pertolongan Allah.

2. Rughyah

Dengan rughyah syar'i, rughyahlah orang yang sedang sekarat dengan do'a dari Al-Qur'an, do'a yang dicontohkan Nabi SAW, do'a yang dicontohkan para ulama, atau dengan do'a yang bersifat jeritan hati.

3. Memohonkan ampun

Jika orang yang sedang sekarat adalah seorang muslim; do'akan agar Allah memberikan ampunan, dan ditetapkan keimanannya.

Baca juga: 9 Tanda Allah Menerima Istighfar dan Taubat Anda dengan Berjuta Keutamaan
 
Berdialoglah dengan Allah! Jika orang yang sedang sekarat memang sudah tiba waktunya untuk mati, maka do'akanlah agar dirinya dimudahkan dalam sakaratul maut. Dan bila orang yang sedang sekarat masih diberi kesempatan untuk hidup, do'akan agar ia disehatkan kembali seperti sedia kala. Diperbaiki iman, Islam dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

4. Kembalikan Hak Orang Lain

Terkadang, seseorang mengalami kesulitan dalam proses sakaratul maut disebabkan oleh dosa besar. Dosa besar yang berkaitan dengan hak sesama manusia. Misal karena merampas hak orang lain, berbuat onar pada kehidupan orang lain, dan lain sebagainya.

Apapun bentuknya, kedhaliman pada sesama manusia akan memutuskan rahmat Allah.

Untuk itu pihak keluarga wajib memintakan maaf. Jika ada kedhaliman yang bersifat material, kembalikan pada yang berhak! Jika tidak mampu mengembalikan, ya wislah, Allah Maha Tahu. Karena dengan niat yang tulus, maka Allah akan membukakan pintu rahmat-Nya. Dimudahkan dalam sakaratul maut.

5. Talqin

Dasyatnya setan dalam menggoda orang yang sedang sakaratul maut sungguh luar biasa. Dibisikan dalam hati orang-orang yang sedang sekarat untuk kufur. Dan berpaling dari ketauhidan.

Tuntunlah orang yang akan meninggal dunia untuk mengucapkan Laa ilaaha illalloh - H.R. Imam Muslim, No. 916

Membimbing ketauhidan bagi orang yang sedang sekaratul maut juga berlaku pada non muslim - Da'wah Tauhid.

Barang siapa yang ucapan terakhirnya Laa ilaaha illalloh, maka ia akan masuk Surga - H.R. Imam Ahmad, No. 22684 

6. Minyak Jafaron Merah

Oleskan bibit murni minyak jafaron (merah) di bawah dua lubang hidung pada orang yang sedang sekarat.

https://binajati.blogspot.com
Minyak Jafaron Asli (Bibit)
Lakukan riadhah minyak jafaron sehari sebanyak lima kali. Yaitu dioleskan pada waktu masuk shalat fardhu.

Sambil mengoleskan minyak jafaron, bacalah "Laa hawla walaa quwwata illa billah" sebanyak-banyaknya.

Baca juga:

Lakukan riadhah ini sampai berhasil - Tawakal. Pengalaman saya mendampingi orang yang sedang sekarat, biasanya tidak lama akan ada jawaban dari Allah.

Yogyakarta, 09 Juni 2019
Penulis: Thabib Wira

Wallahu a'lam. Urip piro suwene, urip kudu urup!
Sulit Menghadapi Sakaratul Maut? Inilah 4 Penyebab Utamanya dan Cara Mengatasinya dengan Mudah Sulit Menghadapi Sakaratul Maut? Inilah 4 Penyebab Utamanya dan Cara Mengatasinya dengan Mudah Reviewed by Tabib Wira on September 03, 2021 Rating: 5