Satu Hal yang Harus Dimiliki Seorang Pria ketika Jatuh Cinta

BINAJATI - Rahasia luar biasa dari ajaran Jalaludin Rumi tentang hakikat dari mencinta dan dicintai.

Sebagai seorang sufi, Jalaludin Rumi juga seorang pujangga yang masyur di jamannya (1207 M).

Dengan sajak-sajak cintanya, Jalaludin Rumi mengungkapkan rasa dan da'wahnya.

Dalam salah satu bait puisinya, Jalaludin Rumi mengingatkan akan bahaya laten cinta bagi orang-orang yang sedang dimabuk cinta (dunia).

Ketika aku dilanda cinta, kupegang erat-erat kepalaku, agar kepalaku tidak terlepas dari tubuhku - Jalaludin Rumi

Tidak bisa dipungkiri orang yang sedang jatuh cinta (dunia) akan kehilangan akalnya.

Hal tersebut bisa terjadi bila orang yang sedang dilanda asmara tidak memegang erat-erat logikanya.

Baca juga:
• 4 Kekuatan Basmallah yang Tidak Disangka-sangka

• Kanjeng Wali Jomblo

Dan karena kecintaannya pada dunia yang membabi-buta, maka ruang untuk Tuhan pun akan menjadi gelap gulita.
★★★
Tidak lelaki, tidak pula perempuan; semua akan binasa bila menuhankan cinta (dunia).

Hukum asal dari cinta adalah berkah. Sebuah pancaran rasa yang berasal dari Tuhan.

Meski begitu, cinta yang berasal dari Tuhan akan hilang nilai keberkahannya bila salah dalam mengelolanya.

Sebuah Cara untuk Mencintai tanpa Harus Diperbudak Cinta

Bapak moyang manusia (Adam As) adalah manusia pertama yang  diusir dari Surganya Allah karena termakan bujuk rayu wanita (Ibu Hawa).

Samson yang tak terkalahkan bisa ditundukan dengan mudah karena pesona Delila.

Atas nama cinta, Julius Caisar menggadaikan Romawi untuk bisa mendapatkan cinta Cleopatra.

‘Abdah bin ‘Abdurrahiim, seorang mujahid penghafal Al Qur'an menjadi murtad  juga karena tersandera cinta wanita Romawi. Baca kisah selengkapnya di sini: Inilah Kisah Cinta Mujahid Penghafal Al Qur'an yang Berakhir Tragis

Julius Caesar, Samson dan ‘Abdah bin ‘Abdurrahiim adalah gambaran lelaki hebat yang hancur karena tunduk patuh pada wanita pujaannya.

Sehebat apapun seorang pria kalau masih tunduk sama wanita, maka hancurlah kejantanannya. Pudarlah jiwa kepemimpinannya pada kaum wanita.

Tidak pernah kutinggalkan setelahku fitnah yang lebih dahsyat bahayanya bagi kaum pria dari pada fitnah wanita - HR. Bukhari dan Muslim

Nah, begitulah lelaki bila sudah terjajah cinta. Lelaki hebat saja bisa hancur lebur bila tunduk pada wanita, apalagi lelaki biasa-biasa saja tanpa prestasi.

Untuk itu, muhasabah dan pengendalian diri merupakan kunci sukses didalam bercinta.

Itulah hal utama yang harus dimiliki seorang lelaki sejati ketika sedang jatuh cinta. Berjiwa cinta kasih kepada orang yang dicintainya. Tanpa harus meninggalkan kodratnya sebagai seorang pemimpin bagi wanitanya.

Karena sesungguhnya wanita adalah titipan cinta dari Tuhan. Yang seharusnya kita sayangi dengan kehangatan iman.

Baca juga: Satu Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Berakibat Fatal pada Tumbuh Kembang Anak

Dan bukan malah sebaliknya,  menjadikan wanita yang kita cintai seperti tuhan. Sehingga seorang pria tunduk dan takut pada wanita yang dicintainya. Menuruti apa saja kemauan wanita dengan melupakan cinta yang sejati (Tuhan).

Wallahu a'lam.