4 Kekuatan Dasyat dari Basmallah yang Tidak Disangka-sangka

BINAJATI - Fakta kekuatan dari kandungan basmallah (bismillahirrahmanirrahim) sudah sangat mashur di kalangan ulama ahli fiqih dan ahli hikmah.

Sayyid Quthub dalam tafsirnya Fi Zhilalil Qur'an menjelaskan akan keutamaan basmallah. Bahwasanya memulai sesuatu dengan menyebut asma Allah adalah adab dan bimbingan pertama yang diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya.

Setiap pekerjaan yang penting bila tidak dimulai dengan Basmalah, dengan menyebut asma Allah, maka ia akan terputus - HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah

Wahyu pertama, iqra' bismi rabbika (bacalah dengan nama Tuhanmu) menjadi perintah Allah kepada Rasulullah shallallahu wa salam untuk memulai segala aktifitas dengan menyebut asma Allah.

Dalam tafsirnya, Imam Abu Muhammad bin Abi Hatim meriwayatkan sebuah sebuah sanad dari Utsman bin Affan,

Rasulullah ditanya tentang bacaan bismillahirrahmanirrahim. Maka beliau menjawab, Ia merupakan salah satu nama Allah. Jarak antara Dia dan Nama Yang Agung tersebut hanyalah seperti jarak antara bagian hitam dan bagian putih pada mata. Semua itu karena demikian dekatnya.

Bagaimana bismillah itu bisa merasuk dan menjelma menjadi sebuah kekuatan yang maha dasyat bagi manusia?

Bismillahirrahmanirrahim yang diucapkan penuh penghayatan akan kelemahan diri dan pengharapan hanya kepada Allah semata akan mempunyai kekuatan yang luar biasa. Di antaranya sebagai perisai diri di dunia dan di akhirat (kelak).

Dengan bismillah, itu artinya menyandarkan segala urusan kepada Allah. Merubah kelemahan dan ketidak berdayaan menjadi sebuah kekuatan yang tidak disangka-sangka.

Inilah Kekuatan Basmallah yang Luar Biasa Manfaatnya 

1. Kekuatan Rugyah

Di antara kekuatan dasyat basmallah adalah sebagai wasilah rugyah.

Dengan menyebut nama Allah, aku me-ruqyah-mu, dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari keburukan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allahlah yang menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku menjampimu - HR. Muslim

2. Kunci Pembuka Cinta Kasih dan Hidayah

Dengan basmallah, Nabi Sulaiman berhasil menda'wahi Ratu Bilqis. Mampu membuka pintu hidayah dan cinta kasih. Seperti yang diceritakan dalam Al Qur'an Surat An-Naml, Ayat:30 berikut ini,

Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Dengan basmallah pula, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam berda'wah kepada Raja Heraclius.

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammd Rasulullah, kepada Heraclius Kaisar Romawi. Semoga keselamatan telimpahkan bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk. Amma ba’dahu, masuk islamlah, niscaya engkau akan selamat, dan Allah akan memberikan pahala untukmu dua kali - HR. Bukhari, Ahmad dan Abu Dawud

3. Sumber Kekuatan untuk Perisai Diri (Tolak Balak)

Nabi Nuh dan kaumnya bisa selamat dari banjir bandang yang mengerikan dengan do'a tolak balak (basmallah).

Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.” Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang - QS. Hud, Ayat: 41

4. Pembuka Pintu Rejeki

Kandungan basmallah yang terdiri dari asma Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang sangat ampuh bila digunakan sebagai pembuka pintu rejeki.

Hal ini (bismillahirrahmanirrahim) pernah diamalkan beberapa rekan taklim (Nurul Lail) kami.

Keajaiban Basmallah

Alhamdulillah atas kuasa-Nya, wirid dari basmallah (bismillahirrahmanirrahim) mampu membuka pundi-pundi kekayaan dari Yang Maha Kaya.

Nah, itulah 4 kekuatan dari basmallah yang luar biasa. Kunci kesuksesan dalam mengamalkan basmallah adalah Keyakinan dan Olah Rasa dalam Berzikir

Masih kaitannya dengan basmallah, kekuatan dan keutamaan basmallah sudah banyak ditunjukkan dalam berbagai kisah. Seperti kisah Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi berikut ini.

Rahasia Luar Biasa Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi di dalam Meraih Keutamaan Hidup

Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi adalah seorang sufi besar yang hidup di kota Baghdad Irak. Dan wafat di tempat yang sama pada tahun 227 Hijriyah.

Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi adalah seorang pembesar orang-orang shalih. Dan cukup akrab di telinga masyarakat pada masanya.

Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi menjadi sumber nasihat, mengadu, dan bertanya bagi orang-orang yang mempunyai masalah. Semua itu karena Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi adalah seorang alim yang luas ilmunya. Dan seorang yang ahli ibadah.

Siang dan malam Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi tidak merasa lelah di dalam melayani umat.

Tamunya datang dari golongan orang awam hingga para sultan. Meski demikian, beliau tetap sama dalam memperlakukan setiap orang yang meminta wasilah pertolongannya.

© BINAJATI

Pernah suatu ketika ada seorang pembesar kerajaan datang kepadanya untuk bertanya, “Wahai Bisyr, saya rindu sekali ingin bertemu denganmu.”

Menanggapi hal tersebut, Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi menjawab, “Tapi sayang sekali, saya tidak ingin melihatmu.”

Penuh kecewa lelaki tamu Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi itupun memohon sekali lagi, “Kalau begitu nasihatilah saya.”

“Menangislah untuk ingat mati!” jawab Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi.

Terhenyak perasaannya lelaki tamu Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi mendengar nasihat sang syekh tersebut. Dia merasa selama ini memang bergelimang dengan harta dan kekuasaan.

Dengan harta dan kekuasaan justru membuatnya sering lalai untuk mensyukuri karunia Allah tersebut. Dirinya pun merasa sulit untuk menikmati ibadah. Semua itu karena harta dan kekuasan telah menjajah jiwanya.

Dan selang berapa hari, lelaki tamu Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi tersebut mengutus pengawalnya untuk memberikan hadiah kepadanya.

Baca juga: 2 Hal Ghaib yang Harus Anda Tahu Tentang Alam Mimpi

Tak dinyana, Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi justru menolaknya, “Saya menolak hadiah dari tuanmu. Dan katakan pada tuanmu, kembalikan hadiah ini pada orang yang telah engkau rampas haknya. Kembalikan, sebelum orang yang telah engkau ambil hak-haknya menuntutmu di akhirat kelak.”

Mendengar jawaban dari Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi melalui pengawalnya, lelaki pembesar tersebut menemui lagi Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi dan menangis sejadi-jadinya.

Dengan kejernihan batinnya, Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi mampu menembus kesadaran pembesar tersebut untuk kembali fitrah, “Tinggalkan tamak dunia dalam hidup ini. Janganlah rakus! Janganlah kumpulkan harta tanpa henti! Sementara dirimu tidak tahu untuk siapa harta tersebut engkau tumpuk-tumpuk. Rejeki dan kekuasaan itu Allah yang menentukan. Selalu fakir bagi orang-orang yang rakus harta dan kekuasaan. Dan tampak kaya bagi orang-orang yang qana’ah.”

Bagaimana Cara Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi Bisa Meraih Kemulian dan Keutamaan?

Suatu ketika Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi ditanya oleh seorang pemuda yang mendatanginya.

"Bagaimana masa lalu anda yang sebenarnya, Wahai Syaikh? Bagaimana caranya engkau bisa mempunyai keutamaan dan kemuliaan. Dan karena itulah engkau banyak bermanfaat untuk orang banyak. Bahkan seolah-olah engkau ditaklidkan oleh mereka" tanya pemuda tersebut.

Dengan bahasa santun dan pembawaan yang tenang, Bisyr bin Al-Harits Al-Maurwazi menjawab rasa penasaran pemuda tersebut,

Ini semata-mata karena anugrah Allah. Dulunya aku adalah seorang yang mudah gugup dan penakut. Suatu hari aku berjalan sendirian. Tiba-tiba di tengah jalan aku menemukan secarik kertas bertuliskan bismillahirrahmanirrahiim. Aku memungutnya, membersihkannya. Dan aku masukan ke dalam kantong bajuku.

Kembali Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi meneruskan ceritanya, "Saat itu aku hanya mempunyai uang sebanyak dua dirham. Selanjutnya aku pergi ke toko, dan kubelikan minyak wangi uangku tersebut. Setelah itu aku oleskan minyak ghaliah yang baru saja aku beli ke sobekan kertas yang bertuliskan basmallah."

Baca juga: 5 Fakta Etnis Moro yang Mengejutkan

Semakin penasaran pemuda tersebut mendengar kisah Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi, dan meminta sang syekh untuk melanjutkan kisahnya.

Syekh Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi melanjutkan kisah spiritualnya, "Sesampai di rumah, akupun bergegas menuju ke pembaringan. Dalam tidur aku bermimpi, ada seseorang yang berkata kepadaku, "wahai Bisyr, kamu telah mengangkat nama-Ku yang terserak di jalan, dan engkau memberinya minyak wangi. Sebagai balasanku, maka akan aku harumkan namamu di dunia dan di akhirat kelak."

"Setelah kejadian tersebut, maka terjadilah seperti apa yang engkau lihat seperti sekarang ini" Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi mengakhiri kisah masa lalunya?

Akhir kata, pemuda tersebut puas dan bersemangat untuk meneladani Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi. Dan selanjutnya pemuda tersebut berpamitan pulang dari rumah Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi.

(Disarikan dari Dumu’ Ash-Shalihin)

Hal yang Bisa Menjadi Hikmah dari Kisah Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi

Pintu kemuliaan dan ma’rifat Allah banyak ragamnya. Dan terkadang dari amalan yang sepele namun bisa bernilai mulia di mata Allah.

Siapa yang memuliakan Al-Qur’an, maka Allah akan memuliakan orang tersebut. Sebaliknya, siapa yang merongrong dan melecehkan Al-Qur’an, maka Allah akan menghinakannya.

Dari kisah Bisyr bin Al-Harits Al-Marwazi di atas, sudah seharusnya kita sebagai seorang muslim untuk bisa memuliakan Al-Qur’an. Baik dengan mempelajarinya, mengamalkannya. Dan menjaga kemuliaan Al-Qur’an.

Salah satu tantangan terbesar di akhir jaman ini dalam menjaga kemuliaan Al-Qur’an adalah menjaganya dari makar kaum kufar dan munafik. Di mana mereka sering kali mencoba melecehkan dan menyesatkan Al Qur'an.

Sungguh, Al-Qur’an hanya disentuh oleh orang-orang yang disucikan.

Wallahu a'lam. Baca juga: Inilah Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Berakibat Fatal pada Tumbuh Kembang Anak