Ads Top

Inilah Waktu Terbaik Baca Shalawat, Luar Biasa Manfaat & Keutamaannya Guys

BINAJATI - https://binajati.blogspot.com

BINAJATI - Fakta yang sering terjadi pada kaum muslimin dalam mengamalkan shalawat nabi. Ada orang membaca sholawat, namun hatinya berpaling dari selain Nabi dan Allah. Ada orang tidak membaca sholawat, tapi pandangan hatinya senantiasa menuju ke Nabi dan Allah. Dan yang terakhir, ada orang yang membaca sholawat, hatinya pun melesat menuju Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Allah. Golongan terakhir itulah yang terbaik dalam mengamalkan shalawat.

Nah, untuk meraih derajat hamba keren dalam bershalawat, maka hadirkanlah hati terlebih dahulu (Nur Muhammad), baru setelah itu mulut komat-kamit untuk melafalkan kalimat sholawat.

Dengan memahami adab dan cara bershalawat yang benar, maka ruh orang yang bershalawat akan lebih mudah terkoneksi dengan Kanjeng Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Di antara adab untuk menghadirkan Nur Muhammad, dan menyambungkan ruh kita kepada beliau adalah dengan olah rasa. Yaitu dengan sikap batin yang senantiasa merindukan beliau, memperbanyak amalan sunnah (semampunya), dan memperbanyak shalawat. Karena sesungguhnya Rasulullah sangat mencintai kita (umatnya), dan perhatian beliau kepada umatnya melebihi perhatian dari ayah-ibu kita. Dan faktanya, beliau adalah ayah (penghulu) ruh bagi semua umatnya.

Baca juga: 9 Tanda Allah 
Menerima Istighfar dan Taubat Anda dengan Berjuta Keutamaan


Yes, dengan sikap batin yang benar dalam bershalawat, maka ruh kita pun akan mudah terkoneksi dengan ruh beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Misal lewat mimpi atau ketika kita sedang terjaga (malakut).

Yes, Love You, Ya Rasulullah, "Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa `ala Jasadihi fil ajsaad, wa alaa Qobrihi filqubuur." 

Artinya: "Wahai Allah limpahkan Shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di Alam Arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di Alam Jasad, dan pada Kuburnya di Alam Kubur."

19 Waktu yang Disunnahkan untuk Baca Shalawat, Inilah Manfaatnya

BINAJATI - https://binajati.blogspot.com
Setelah kita memahami adab batin dalam bershalawat, maka yang tak kalah penting adalah mengetahui waktu yang disunnahkan untuk baca shalawat. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, Guys!

[1]

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemduian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali.” (HR. Muslim)

[2] 

“Dari Fudlalah bin Ubaid ia berkata, ketika Rasulullah sedang duduk tiba-tiba masuk seorang lelaki kemudian melakukan shalat dan berkata, “Ya Allah, ampuni aku dan kasihani aku.” Maka Rasulullah bersabda, “Engkau terburu-buru wahai orang yang shalat. Bila engkau selesai shalat kemudian duduk maka pujilah Allah sebagaimana mestinya dan bershalawatlah kepadaku kemudian berdoalah kepada Allah.” Fudlalah berkata, kemudian seorang laki-laki lain melakukan shalat, lalu memuji kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi. Maka Rasulullah bersabda, “Wahai orang yang shalat, berdoalah maka engkau akan diijabahi.” (HR Turmudzi)

[3] 

Dari Abu Usaid radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian masuk masjid maka berilah salam untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian baca: Allahummaf-tahlii abwaaba rahmatik. Dan ketika dia keluar, hendaknya dia membaca: Allahumma inni as-aluka min fadhlik.” (HR. Abu Daud).

Baca juga: 2 Hal Ghaib yang Harus Anda Tahu Tentang Alam Mimpi 

Dari Fatimah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila masuk masjid, beliau membaca shalawat dan salam untuk Muhammad, kemudian beliau berdoa: Rabbigh fir-lii dzunuubi…” (HR. Turmudzi).

[4]

Abu Ya’la Al-Mushili meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah, “Tidaklah dua orang hamba yang saling mencintai di jalan Allah salah satunya menemui saudaranya kemudian menyalaminya dan keduanya bershalawat kepada Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam kecuali keduanya tidak berpisah sampai diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang kemudian.”

[5] 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika ada sekelompok kaum yang duduk bersama dan tidak mengingat Allah serta tidak memberi shalawat kepada nabi mereka maka itu akan menjadi bahan penyesalan baginya. Jika Allah berkehendak, Allah akan menghukum mereka, dan jika Allah berkehendak, Dia akan mengampuni mereka.” (HR. Ahmad, Turmudzi, dan dishahih Syuaib Al-Arnauth).

[6] 

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa yang bershalawat kepadaku di dalam sebuah buku (tulisan) maka para malaikat tidah henti-hentinya memintakan ampun baginya selama namaku masih ada di dalam buku itu.” (HR Imam Thabrani)

[7] 

“Setiap perkara yang memiliki tujuan yang tidak diawali dengan dzikir kepada Allah dan shalawat kepadaku maka perkara itu terputus terhapus keberkahannya.” (HR Ibnu Mandah)

[8] 

Dari Abu Darda’ radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memberikan shalawat kepadaku ketika subuh 10 kali dan ketika sore 10 kali maka dia akan mendapat syafaatku pada hari qiyamat.” (HR. At Thabrani dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al-Jami’).

[9] 

Dari Abu Qirshafah, ia mengatakan pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang menuju tempat tidurnya (hendak tidur) kemudian ia membaca surat Tabâraka (Al-Mulk) kemudian ia membaca sebanyak empat kali:

اللَّهُمَّ رَبَّ الْحِلِّ وَالْحَرَامِ، وَرَبَّ الْبَلَدِ الْحَرَامِ وَرَبَّ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ، وَرَبَّ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ، وَبِحَقِّ كُلِّ آيَةٍ أَنْزَلْتَهَا فِي شَهْرِ رَمَضَانَ، بَلِّغْ رُوحَ مُحَمَّدٍ مِنِّي تَحِيَّةً وَسَلَامًا

Maka Allah akan mewakilkan kepada dua malaikat hingga keduanya datang kepada Nabi Muhammad dan mengatakan kepada beliau perihal yang dilakukan orang tersebut. Maka kemudian Rasulullah menjawab, “untuk Fulan bin Fulan salam dariku dan rahmat serta keberkahan Allah.”

[10] 

Dari Abdullah bin Mas’ud, “Allah ‘tertawa’ terhadap 2 orang; …. dan orang yang bangun di tengah malam di mana tak ada seorang pun yang mengetahuinya, lalu ia berwudlu dan menyempurnakannya, kemudian memuji kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam dan memulai membuka Al-Qur’an. Yang demikian itu Allah ‘tertawa’ kepadanya. Ia berfirman, “Lihatlah hamba-Ku sedang berdiri shalat, tak ada seorang pun yang melihatnya selain Aku.” (HR Imam Nasai)

[11] 

“Apabila telinga salah seorang di antara kalian berdengung maka ingatlah aku (Muhammad Rasulullah) dan bershalawatlah kepadaku serta ucapkan dzakarallâhu man dzakaranî bi khair (semoga Allah mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan).” (HR Abu Rofi’)

[12] 

Dari Usman bin Abi Harb Al-Bahili meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang hendak mengatakan suatu perkataan kemudian ia lupa akan perkataan itu maka bershalawatlah kepadaku, karena shalawatnya kepadaku itu sebagai pengganti ucapannya, semoga ia bisa mengingatnya.” (HR Ibnu Sunni)

[13] 

Sebuah hikayat menceritakan, satu hari Muhammad bin Umar bersama Abu Bakr bin Mujahid. Kemudian datang Syekh As-Syibli. Melihat kedatangan As-Syibli ini Abu Bakr bin Mujahid segera bangkit menyambutnya. Ia peluk As-Syibli dan mencium di tengah kedua matanya. Melihat hal ini Muhammad bin Umar bertanya kepada Abu Bakr, “Tuan, engkau lakukan ini kepada As-Syibli, sedangkan engkau dan orang-orang menggambarkan ia sebagai orang yang gila?”

Baca juga: Hal Pokok yang Harus Anda Lakukan Sebelum Berzikir

Abu Bakr menjawab bahwa ia lakukan ini meniru apa yang dilakukan oleh Rasulullah kepada As-Syibli. Ia menceritakan bahwa ia telah bermimpi Rasulullah bangun menyambut kedatangan As-Syibli lalu memeluk dan mencium di tengah kedua matanya. Dalam mimpinya itu Abu Bakr bertanya kepada Rasul, “Ya Rasul, engkau lakukan ini kepada As-Syibli?”

Rasulullah menjawab, “Orang ini setelah shalat selalu membaca ayat laqad jâakum rasûlun min anfusikum. kemudian meneruskannya dengan bershalawat kepadaku.”

[14] 

Ketika khatam membaca Al-Qur’an dianjurkan untuk bershalawat kepada Nabi mengingat saat itu adalah saatnya berdoa, di mana doa setelah khatam Al-Qur’an akan dikabulkan.

[15] 

Suatu waktu Ubay bin Ka’b menyampaikan beberapa kalimat kepada Rasulullah.

“Aku jadikan seluruh doaku sebagai shalawat kepadamu, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, “Kalau begitu akan dicukupi keresahanmu dan akan diampuni dosamu.” (HR. Imam Turmudzi)

[16] 

Imam Nawawi di dalam kitab Al-Adzkâr menuturkan, disunahkan orang yang meminang mengawalinya dengan mengucapkan hamdalah dan memuji kepada Allah serta bershalawat kepada Rasulullah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam, kemudian mengucapkan asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû.

[17]

Dari Aus bin Aus, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling mulia adalah hari jumat. Pada hari ini, Adam diciptakan… karena itu, perbanyaklah membaca shalawat untukku. Karena shalawat kalian ditunjukkan kepadaku.” (HR. Nasa’I, Abu Daud, Ibn Majah, dan dishahihkan Al-Albani)

[18] 

Orang yang sedang melaksanakn ibadah haji dan umrah dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat nabi di berbagai kegiatan manasik haji, baik setelah membaca talbiyah, ketika thawaf, sa’i, wukuf dan lain sebagainya.

[19] 

Dari Alqamah, beliau mengatakan, Beberapa sahabat, diantaranya Ibnu Mas’ud, Abu Musa Al-Asy’ari, dan Hudzaifah didatangi oleh Al-Wald bin Uqbah (penguasa setempat ketika itu) sehari sebelum shalat hari raya. Al-Walid bertanya, “Hari id sudah dekat, bagaimana cara takbir di dalamnya.” Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Anda awali dengan takbiratul ihram sebagai pembuka shalat, anda puji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian berdoa. Lalu bertakbir lagi, dan anda lakukan seperti di atas.”

Baca juga: 4 Rahasia Kekuatan Basmallah yang Tidak Disangka-sangka

Hudzaifah dan Abu Musa mengatkan, “Ibnu Masud benar.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf).

Wallahu a'lam.

Penyusun
Inilah Waktu Terbaik Baca Shalawat, Luar Biasa Manfaat & Keutamaannya Guys Inilah Waktu Terbaik Baca Shalawat, Luar Biasa Manfaat & Keutamaannya Guys Reviewed by Tabib Wira on May 20, 2021 Rating: 5