Ads Top

Rahasia Luar Biasa dari Shalawat Burdah untuk Segala Hajat, Yuk Amalkan!

BINAJATI - https://binajati.blogspot.com


BINAJATI - Burdah artinya mantel dan juga dikenal sebagai Bur’ah yang berarti shifa (kesembuhan). Imam Busyiri adalah seorang penyair yang suka memuji raja-raja untuk mendapatkan uang. Kemudian beliau tertimpa sakit faalij (setengah lumpuh) yang tak kunjung sembuh setelah berobat ke dokter manapun.

Tak lama kemudian beliau mimpi bertemu Rasulullah S.A.W. yang memerintahkannya untuk menyusun syair yang memuji Rasulullah. Maka beliau mengarang Burdah dalam 10 pasal pada tahun 6-7 H. Seusai menyusun Burdah, beliau kembali mimpi bertemu Rasulullah yang menyelimutinya dengan Burdah (mantel). Ketika bangun, sembuhlah beliau dari sakit lumpuh yang dideritanya.

Baca juga: Rahasia Luar Biasa dari Habib Syekh Bisa Kaya Raya & Sukses, Ini Wirid yang Bisa Anda Amalkan. Dijamin Ampuh!

Qoshidah Burdah ini tersebar ke seluruh penjuru bumi dari timur ke barat. Bahkan disyarahkan oleh sekitar 20 ulama, diantaranya yang terkenal adalah Imam Syaburkhiti dan Imam Baijuri.

Habib Husein bin Mohammad Alhabsyi (saudara Habib Ali Alhabsyi sohibul maulid Simtud Duror) biasa memimpin Dalail Khoiroot di Mekkah. Kemudian beliau mimpi bertemu Rasulullah yang memerintahkannya untuk membaca Burdah di majlis tersebut. Dalam mimpi tersebut, Rasulullah berkata bahwa membaca Burdah sekali lebih afdol daripada membaca Dalail Khoiroot 70 kali.

Ketika Hadramaut tertimpa paceklik hingga banyak binatang buas berkeliaran di jalan, Habib Abdulrahman Al Masyhur memerintahkan setiap rumah untuk membaca Burdah. Alhamdulillah, rumah-rumah mereka aman dari gangguan binatang buas.

Baca juga:  8 Shalawat yang Diajarkan Rasulullah ini Punya Segudang Manfaat, inilah Keutamaannya

Beberapa Syu’araa (penyair) di zaman itu sempat mengkritik bahwa tidaklah pantas pujian kepada Rasulullah dalam bait-bait Burdah tersebut diakhiri dengan kasroh/khofadz. Padalah Rasulullah agung dan tinggi (rofa’). Kemudian Imam Busyiri menyusun qoshidah yang bernama Humaziyyah yang bait-baitnya berakhir dengan dhommah (marfu’).

Imam Busyiri juga menyusun Qoshidah Mudhooriyah. Pada qoshidah tersebut terdapat bait yang artinya, ‘Aku bersholawat kepada Rasulullah sebanyak jumlah hewan dan tumbuhan yang diciptakan Allah.’ Kemudian dalam mimpinya, beliau melihat Rasulullah berkata bahwa sesungguhnya malaikat tak mampu menulis pahala sholawat yang dibaca tersebut.

Habib Salim juga bercerita tentang seseorang yang telah berjanji kepada dirinya untuk menyusun syair hanya untuk memuji Allah dan Rasulullah. Suatu ketika ia tidak mempunyai uang dan terpaksa menyusun syair untuk memuji raja-raja agar mendapat uang. Ia pun mimpi Rasulullah berkata, “Bukankah engkau telah berjanji hanya memuji Allah dan Rasul-Nya?! Aku akan memotong tanganmu…”

Kemudian datanglah Sayidina Abubakar r.a. meminta syafaat untuknya dan dikabulkan oleh Rasulullah. Ketika ia terbangun dari tidurnya, ia pun langsung bertobat. Kemudian ia melihat di tangannya terdapat tanda bekas potongan dan keluar cahaya dari situ.

Habib Salim mengatakan bahwa Burdah ini sangat mujarab untuk mengabulkan hajat-hajat kita dengan izin Allah. Namun terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi. Yaitu mempunyai sanad ke Imam Busyiri, mengulangi bait ‘maula ya solli wa sallim…’, berwudhu, menghadap kiblat, memahami makna bait-bait, dibaca dengan himmah yang besar, beradab, memakai wewangian. [  ]

Rahasia Sholawat Burdah di Balik Perang Diponegoro

Malam itu, Jum’at Pahing malam Sabtu Pon tanggal 29 September 1829. Satu episode Perang Jawa, di mana terjadi peperangan yang sempat membuat pasukan Pangeran Diponegoro terpukul mundur dan terdesak. Secara matematis, tidak ada celah yang akan mampu mengeluarkannya dari keadaan tersebut. Dibelakang sana, ribuan pasukan Belanda terdengar riuh ramai bersorak gembira, sudah terbayang di benak mereka akhir dari Perang Diponegoro yang menguras hampir seluruh konsentrasi mereka, baik harta, darah dan nyawa.

Disaat tidak ada pilihan lain selain melawan dan mati atau melawan dan tertangkap, Pangeran Diponegoro melantunkan bait Sholawat Burdah dengan segala kepasrahan yang total :

وقاية الله أغنت عن مضاعفة … من الدّروع وعن عال من الأطم

“Perlindungan Allah jauh lebih berlimpah, dari sekedar baju besi berlapis dan dari benteng yang kokoh nan tinggi”

Allah SWT pun menjawab do’a Sholawat Burdah yang di lantunkan Pangeran Diponegoro, dengan mengutus Malaikat menyampaikan kabar :

“Tidak usah ragu wahai Kekasih Allah, lompatkan kudamu kedalam Rawa yang membentang didepanmu”

Pangeran Diponegoro pun menjawab :

“Sami’naa wa atho’naa”

Baca juga: Inilah Waktu Terbaik Baca Shalawat, Luar Biasa Manfaat & Keutamaannya Guys

Pangeran Diponegoro membedal kudanya diikuti oleh pasukannya yang percaya dan taat kepada beliau, terjun kedalam rawa-rawa yang dalamnya tidak terukur. Atas izin Allah, bukan terperosok ataupun tenggelam, tapi Kuda yang beliau tunggangi bersama pasukannya mampu berlari tegap di atas Rawa Bening, melintasi Rawa Bening hingga Tuntang sejauh 8 Kilometer dengan selamat. Sedangkan tentara Belanda yang mengikuti beliau, terperosok tenggelam ke dalam rawa yang dalam.
Karomah datang di saat yang amat genting, karomah tidak dipelajari, tapi karomah adalah buah dari riyadloh, ketekunan, keta’atan, dan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan karomah Sholawat Burdah secara luar biasa mampu menjadi penghubung tanpa batas antara hamba dengan Tuhannya. [KH. Nur Rahmat]

Down Load Gratis Shalawat Burdah (PDF)

Qosidah Burdah, bait-bait syair pujian /sholawat kepada Nabi Muhamad SAW. Salah satu sastra yang sangat populer dalam khazanah islam, karya ulama sufi Imam Bushiri, dari Mesir (1213-1296 M). Diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Syair Qasidah Burdah terdiri dari 160 bait yg dibagi dalam 10 pasal, yaitu:
  1. Pengaduan cinta, 12 bait,
  2. Tentang hawa nafsu, 16 bait,
  3. Pujian kepada Nabi, 31 bait,
  4. Kelahiran Rasulullah, 13 bait,
  5. Mukjizat Nabi SAW, 16 bait,
  6. Kemuliaan Al-Quran, 16 bait,
  7. Isra’ mi’raj Nabi SAW, 13 bait,
  8. Perjuangan Nabi SAW, 21 bait,
  9. Tawassul kepada Nabi, 12 bait,
  10. Bermunajat & Hajat, 16 bait.
Pembacaan Qosidah Burdah banyak digelar dalam majelis, masjid, ponpes dll di berbagai negara. Di Hadramaut diadakan tiap jum’at shubuh atau selasa ashar.

Diantara fadhilahnya adalah untuk mengobati segala penyakit jasmani, rohani & hati. Juga atasi problem hidup, kesulitan ekonomi, tolak musibah. Sangat mujarab dalam mengabulkan do’a & hajat kita. Berikut Shalawat Burdah yang bisa Anda unduh di sini:


Akhirul kalam, Bismillah Allah SWT ampuni dosa & kabulkan do’a. Dijadikan hati senang membaca Qosidah Burdah, dianugrahi kecintaan kepada dzuriyah serta keluarga & sahabatnya, kelak kita mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad SAW. [Fakta Keutamaan Shalawat Burdah: Sejarah, Fadhilah & Karomah di Perang Diponegoro]

Sumber:
Sarkub.Com
Rahasia Luar Biasa dari Shalawat Burdah untuk Segala Hajat, Yuk Amalkan! Rahasia Luar Biasa dari Shalawat Burdah untuk Segala Hajat, Yuk Amalkan! Reviewed by Tabib Wira on September 18, 2020 Rating: 5