Ads Top

2 Hal Ghaib yang Harus Anda Tahu Tentang Alam Mimpi

BINAJATI - https://binajati.blogspot.com

BINAJATI - Fakta yang sudah menjadi sunatullah, bahwasanya manusia tidak akan mampu mengendalikan kedipan mata dan pernafasannya.

Demikian pula ketika sedang bermimpi, manusia juga tidak akan mampu mengendalikan alam mimpinya.

Rahasia terpendam dari alam mimpi terungkap dari perjalanan ruhnya ketika sedang terlelap.

Ketika orang masuk ke alam mimpi, maka ruhnya akan menjulur keluar dari hidungnya. Berkelana ke alam mimpi sesuai dengan kemuliaan si ruh.

Pada waktu ruh berkelana ke alam mimpi, dan tidak kembali lagi ke jasatnya; maka jasat orang tersebut akan mati (meninggal dunia).

Nah, itulah sekilas tentang alam mimpi. Dan hal-hal ghaib apa saja yang berkaitan dengan mimpi? Untuk lebih jelasnya, baca sampai tuntas artikel di bawah ini!

3 Sumber Kekuatan Ghaib yang Memasuki Alam Mimpi 

Ada tiga macam sumber mimpi yang memasuki alam bawah sadar seseorang, yaitu:

1. Mimpi yang Bersumber dari Allah Sebagai Jalan Ilham

Mimpi yang datangnya dari Allah 'subtansinya' sama dengan ilham.

Jika ilham adalah kasyaf (terbukanya alam ghaib) dalam kondisi sesesorang terjaga, maka mimpi adalah kasyaf yang dianugrahkan Allah ketika seseorang sedang tidur.

Orang yang mengalami kasyaf dalam tidur hanya bisa merasakan, namun tak bisa mengendalikan sirnya.

Berbeda halnya ketika seseorang dibukakan pintu kasyafnya dalam keadaan terjaga. Ia benar-benar bisa memvisualkan apa yang menjadi petunjuk-Nya (ilham). Bahkan juga bisa mentafakurinya langsung.

Baca juga: Cara Bertemu Nabi dalam Mimpi yang Mudah Diamalkan

Allah memperjalankan hamba-Nya ke alam mimpi mempunyai berbagai macam tujuan.

Yang pertama adalah sebagi ilham penghibur.

Adakalanya Allah menghibur hamba-Nya yang sedang kesusahan dengan memasukannya ke alam mimpi. Yaitu alam mimpi yang penuh suka-cita.

Bisa jadi Allah menghibur hamba-Nya yang sedang bersedih dengan mimpi bertemu Rasulullah, bertemu dengan orang-orang shalih, dan bermimpi bertemu dengan orang-orang yang ia sayang.

Bahkan bisa jadi pula dengan diperlihatkan keajaiban Surga, dan keajaiban-keajaiban lainnya di alam mimpi.
Dalam sebuah hadis yang diceritakan Abu Hurairah dijelaskan, "Tidak tersisa dari kenabian, kecuali kabar gembira. Yaitu mimpi yang baik."
Selain sebagai jalan menghibur hamba-Nya yang bertaqwa, terkadang Allah menyayangi hamba-Nya yang khilaf (salah) dengan mengingatkannya di alam mimpi.

Selain itu, ilham yang diterima seorang mukmin di dalam mimpi bisa sebagai ma'rifatullah. Jalan petunjuk untuk beradu kasih dengan Allah. Dan sebagai bekal dalam mengemban tugas misi rahmatan lil 'alamin (sesuai perannya di dunia).

Dasar mimpi yang datangnya dari Allah adalah seperti mimpinya Kanjeng Nabi Yusuf. Sebagaimana yang dikisahkan dalam Al Quran Surat Yusuf, Ayat 4:
Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, Wahai Ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.
Berkaca dari mimpinya Nabi Yusuf, jelas bahwa mimpi seorang mukmin merupakan rangkaian tanda keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah ta'ala.
Rasulullah bersabda, “Berhati-hatilah kamu terhadap firasat seorang mukmin, sebab ia melihat dengan (diterangi) cahaya Allah - HR. Tirmidzi, dari Abu Sa’id al-Khudry 
Sebagai jalan ilham (petunjuk), mimpinya seorang mukmin tentu tidak akan merubah syari'at yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam.

Jadi bila ada seseorang yang mengaku-ngaku mendapatkan ilham dalam mimpi, dan malah berbuat makar terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka ilham yang ia terima adalah dari setan laknatullah.
★★★
Seperti penjelasan di atas, mimpi yang datangnya dari Allah adalah sebagai peringatan, kabar gembira, memantapkan hati, dan menguatkan keinginan seorang mukmin.

Ilham dalam mimpi tidak akan membuat seorang mukmin (sejati) meremehkan sunatullah.

Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika memasuki alam mimpi.

Baca juga: Kisah Wali Allah yang Bisa Memotivasi Anda untuk Meraih KaramahNya

Meski beliau bermimpi akan memasuki Masjidil haram bersama para sahabatnya dalam keadaan aman. Namun Kanjeng Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap tidak meninggalkan sunatullah.

Kanjeng Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap berusaha menciptakan suasana damai ketika akan memasuki Masjidil Haram. Dan mimpi beliau pun terbukti akan kebenarannya.

2. Mimpi Menyesatkan yang Berasal dari Setan Laknatullah

Di antara makar setan untuk mengganggu manusia adalah dengan meracuni jiwa seseorang di alam mimpi.

BINAJATI - https://binajati.blogspot.com
https://binajati.blogspot.com
Setan memasuki alam mimpi seseorang dengan memberikan keraguan, ketakutan, kabar bohong dan berbagai macam kesesatan lainnya. Bila hal tersebut terjadi, maka bisa dipastikan bahwasanya sumber mimpi orang tersebut berasal dari setan.

3. Gejolak Jiwa yang Memasuki Alam Mimpi

Ketika seseorang sedang mengalami kejadian yang luar biasa, maka hal tersebut bisa membekas ke dalam jiwa, dan memantulkannya ke alam mimpi.

Faktor kondisi tubuh dan psikologis bisa menjadi pemicu jiwa seseorang bergejolak, dan membawanya larut ke alam mimpi.

Bisa jadi orang yang sedang kasmaran, dan sedang mengalami kejadian yang sangat menyenangkan akan membawa kegembiraannya tersebut ke alam mimpi.

Dan bisa jadi pula, mimpi seseorang terjadi karena pantulan jiwanya yang sedang depresi - mimpi buruk.

Cara Mudah Menafsirkan Mimpi yang Bisa Memotivasi Anda 

Kadang, seseorang bermimpi dengan dua mimpi yang mirip pada dua waktu dan dua keadaan yang berbeda. Penafsirannya pun menjadi berbeda, meski dengan bentuk mimpi yang sama.

Menafsirkan mimpi bisa dibedah dengan cara melihat sumber mimpi. Apakah itu ilham dari Allah, mimpi yang berasal dari setan, ataukah mimpi yang hanya menjadi bunga tidur karena jiwa yang sedang bergejolak.

Sesuai sifat setan yang laknatullah, kebenaran mimpi yang berasal dari setan bisa benar, dan bisa juga salah.

Baca juga: Rahasia Terpendam dari Kekuatan Mata

Ciri utama mimpi yang datangnya dari setan akan menimbulkan rasa was-was, ketakutan, keraguan dan menyesatkan kebenaran.

Lain halnya mimpi yang disebabkan oleh jiwa yang bergejolak. Kasta mimpi ini hanyalah sebatas bunga tidur saja. Tidak mempunyai efek rasa.

Bunga tidur orang yang sedang depresi berat akan mengeruhkan jiwanya. Dan bisa jadi malah akan semakin merunyamkan kehidupannya. Karena setan ikut menunggangi mimpi orang yang sedang depresi tersebut.

Berbeda dengan mimpi yang berasal dari setan, dan dari jiwa yang bergejolak. Mimpi level ini adalah kasyafnya seorang mukmin.

Mimpinya orang beriman adalah kalam Tuhan kepada hamba-Nya. Ia adalah bagian dari wahyu.
Ibnu Qayyim Al Jauzy menegaskan, mimpi merupakan prinsip dari wahyu. Dan kebenarannya bisa disesuaikan dengan kejujuran orang yang sedang bermimpi. Orang yang paling benar mimpi dan penafsirannya adalah orang yang lurus kejujurannya.
Jadi, kita bisa menafsirkan kebenaran sebuah mimpi. Baik mimpi yang kita alami sendiri atau mimpi yang sedang dialami orang lain dengan modal kejujuran.
★★★
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Syarik bin Abdullah Al Qadhi hampir saja kehilangan nyawanya gara-gara mimpi Sang Raja.

Pada suatu hari Syarik bin Abdullah Al Qadhi dipanggil rajanya (Al Mahdi) untuk menghadap. Sang raja kemudian bertitah kepadanya, "Saya harus membunuhmu dengan pedangku."

"Kenapa engkau ingin menghukumku, ingin memenggal kepalaku, Wahai Amirul Mukminin" tanya Syarik bin Abdullah Al Qadhi penuh kebingungan.

Syarik bin Abdullah Al Qadhi merasa bingung dengan titah rajanya. Karena ia merasa tidak berbuat kesalahan, dan tidak pula berbuat makar kepada rajanya tersebut.

Sang Raja menegaskan, "Aku melihat dirimu dalam mimpiku. Dalam mimpiku, engkau menginjak permadaniku dengan menentangku. Dan telah kuceritakan mimpiku ini pada orang yang bisa menafsirkannya."

Orang yang menafsirkan mimpiku tersebut mengatakan, "Ditampakan kepadamu (Syarik bin Abdullah Al Qadhi) ketaatan, dan disembunyikan darimu kemaksiatan. Itulah alasanku ingin memenggal kepalamu." Sang Raja meneruskan titahnya.

Syarik bin Abdullah Al Qadhi pun tersenyum mendengarkan kelucuan Sang Raja. "Demi Allah, mimpi anda bukanlah mimpi Nabi Ibrahim. Dan yang menafsirkan mimpi Sang Paduka Raja bukanlah Nabi Yusuf. Apakah mimpi dusta yang berasal dari setan akan menjadikan Sang Paduka kesetanan dengan memenggal leherku dan orang-orang beriman?"

Sang Raja tertegun mendapat jawaban dari Syarik bin Abdullah Al Qadhi. Akhirnya Syarik bin Abdullah Al Qadhi terbebas dari hukuman pancung. Wallahu a'lam.

Salam wa rahmah,
by Thabib Wira al- Faqir ilallah
2 Hal Ghaib yang Harus Anda Tahu Tentang Alam Mimpi 2 Hal Ghaib yang Harus Anda Tahu Tentang Alam Mimpi Reviewed by Tabib Wira on March 03, 2019 Rating: 5