Rahasia Terpendam dari Kekuatan Mata yang Tidak Banyak Diketahui Orang

BINAJATI - Fakta tersembunyi kondisi kejiwaan seseorang bisa terlihat dengan jelas dari pancaran matanya.

Ketika seorang ibu menidurkan anaknya yang masih kecil dengan lagu nina bobo, bisa dipastikan  pandangan matanya penuh makna dan kasih sayang.

Pada saat seorang istri melepas kepergian suaminya untuk pergi mencari nafkah, tatap mata cinta dan pengharapan akan memancar dari seorang istri kepada suaminya.

Seorang tabib yang meramu obat untuk pasiennya penuh ketulusan, maka pandangan matanya pun penuh kasih sayang untuk sebuah pengharapan akan kesembuhan pasiennya.

Dan ketika ada seorang hakim yang khianat menerima uang suap dari seorang terdakwa, maka tatap mata kemunafikan akan menghiasi  jalannya persidangan.

Nah, begitulah rahasia terpendam pancaran mata yang memantulkan ke jiwa. Semua tercermin dari mata. Karena mata adalah jendela jiwa. Dan keadaan jiwa seseorang terbentuk karena olah hati. Itulah sebabnya  hati menjadi panglima bagi kehidupan seorang manusia.

Baca juga: 1 Kisah Gangguan Mata Ain yang Bisa Memotivasi Anda

Fakta terbuka; apabila hati bersih, maka Allah pun akan menjadi mata seseorang di dalam mengarungi kehidupan ini. Sebaliknya bila hati sekarat; kebencian dan nafsu angkara akan menggelapkan tatapan mata.  Jiwapun menjadi kusam dan tak mampu terkoneksi dengan cinta Allah.

Meski begitu, kita tentu tidak boleh menghakimi seseorang hanya berdasarkan tatapan mata saja. Karena mata kita pun terbatas frekuensinya untuk menyelami keadaan jiwa seseorang bila hanya berdasarkan tatapan mata saja.

Sungguh, tidak mudah membayangkan dan merasakan tatapan mata seseorang.

Jutaan makna terasa  ketika seseorang melepaskan tatapan matanya kepada kita. Ada tatapan mata yang bercahaya menembus jiwa, mata mesum, hingga tatapan mata yang melukai rasa.

Anugrah mata sungguh luar biasa. Tak bisa kita bayangkan bila mata kehilangan fungsi utamanya untuk melihat. Untuk itu bersyukurlah, wahai jiwa-jiwa yang tenang!

Dalam metafisika, mata bisa menjadi sarana efektif bagi seorang berhati busuk untuk memancarkan energi jahatnya.

Konon di jaman Nabi SAW disebut ‘ain. Dan kalau orang  Jawa biasa menyebut dengan istilah sawan.

Itulah kenikmatan dari Allah yang berupa mata. Sebagai mukmin sejati, celak matanya adalah bacaan Al-Qur’an (rasa syukur), dan menjaganya dengan wara’.

Bagaimana cara mensyukuri dan menjaga kesehatan mata? Baca selengkapnya di Sini: 1 Cara  Mudah untuk Mensyukuri dan Menjaga Kekuatan Mata