Alasan Utama Al Hayyu & Al Qayyum Ampuh untuk Segala Hajat
BINAJATI - Al Hayyu dan Al Qayyum merupakan asmaul Husna, yaitu nama-nama Allah yang indah.
Asma berarti Nama dan Husna berarti baik, jadi Asmaul Husna berarti nama yang baik, hal ini tertuju tentunya pada Asma Allah sendiri.
Sifat hayyu (kehidupan) mengandung makna bahwa Allah memiliki sifat sempurna dan mengonsekuensikan sifat sempurna tersebut. Sedangkan sifat qayyum mengandung makna seluruh sifat fi’liyah (sifat yang menunjukkan perbuatan Allah)
Oleh karena itu, Al-Hayyu Al-Qayyum termasuk dalam nama Allah yang agung (ism Allah Al A'dzam) di mana jika seseorang berdoa dengannya, akan dikabulkan. Jika meminta dengan kedua nama tadi, akan diberi.
Kalau disebut Allah memiliki sifat hayat (kehidupan) yang sempurna, maka tentu Allah terlepas dari berbagai cacat (penyakit). Karenanya, penduduk surga mengalami kehidupan yang sempurna yang tidak lagi merasa cemas, susah, sedih, dan kesengsaraan lainnya.
Kalau sifat hayat (kehidupan) tak sempurna, berarti berpengaruh pada perbuatan yang tidak sempurna. Sehingga sifat qayyum pula jadi tidak sempurna.
Sifat qayyum yang sempurna (ketidakbergantungan pada makhluk) pasti berasal dari sifat hayat (kehidupan) yang sempurna.
Sifat hayyu (kehidupan) yang sempurna menunjukkan adanya sifat lain yang sempurna. Sedangkan sifat qayyum yang sempurna menunjukkan sifat perbuatan yang sempurna.
Karenanya seseorang yang berwasilah dengan sifat hayyu dan qayyum punya pengaruh besar, di mana ia akan dihilangkan dari sifat yang bertentangan dengan sifat kehidupan (seperti dijauhkan dari penyakit, pen.) dan dapat dihilangkan dari sifat jelek lainnya.”
Sebagian ulama memasukkan nama Al-Hayyu Al-Qayyum dalam nama Allah yang agung (ism Allah al-a’zham) seperti yang dipilih oleh Ibnul Qayyim dalam Zaad Al-Ma’ad (4: 187). Dasarnya adalah hadits berikut:
عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّى ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ
فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى
Dari Anas, ia pernah bersama Rasulullah yang dalam keadaan duduk lantas ada seseorang yang shalat, kemudian ia berdo’a, “Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan badii’us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa qayyum [artinya: Ya Allah, aku meminta pada-Mu karena segala puji hanya untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Banyak Memberi Karunia, Yang Menciptakan langit dan bumi, Wahai Allah yang Maha Mulia dan Penuh Kemuliaan, Ya Hayyu Ya Qayyum –Yang Maha Hidup dan Tidak Bergantung pada Makhluk-Nya-].”
Kemudian Nabi bersabda, “Sungguh ia telah berdo’a pada Allah dengan nama yang agung di mana siapa yang berdo’a dengan nama tersebut, maka akan diijabahi. Dan jika diminta dengan nama tersebut, maka Allah akan beri.” (HR. Abu Dawud no. 1495 dan An-Nasa'i no. 1301. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Selain itu, Dzikir Ya Hayyu Ya Qayyum juga kerap diamalkan oleh Rasulullah ketika sedang dilanda ujian yang berat, Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari Anas bin Malik berikut,
Ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dapat masalah berat, beliau membaca: Yaa Hayyu Yaa Qayyum, bi rahmatika as-taghiits [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan].” (HR. Tirmidzi no. 3524.
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Ibnul Qayyim dalam Zaad Al Ma’ad (4: 187) berkata, “Do’a 'Ya Hayyu Ya Qayyum, Birahmatika astaghits …’ punya kandungan yang sangat dahsyat. Oleh karena itu jangalah lupa untuk menyebut Ya Hayyu Ya Qayyum ketika kita memanjatkan do'a. Insya Allah Doa Cepat Dikabulkan.
Cara Mengamalkan
Cara efektif mengamalkan wirid "Yaa Hayyu Yaa Qayyum bi rahmatika as-taghiits" untuk segala hajat adalah setiap malam menjelang subuh sebanyak 100 kali. Dijamin, Allah akan segera mengabulkan segala permohonan Anda. Yuk, amalkan!