Ads Top

5 Motivasi KH Ali Yafie kepada UAS: Cara Mencharge Ruh hingga Fadhilah Al-Insyirah

BINAJATI - https://binajati.blogspot.com

BINAJATI - Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) membagikan pengalamannya ketika bertemu seorang ulama sepuh yang masih hidup pada masa ini. UAS tampak begitu bahagia ketika bertemu sosok ulama kharismatik ini.


UAS menceritakan pengalamannya ini melalui media Instagram-nya @ustadzabdulsomad_official, Sabtu malam (19/6/2021). Berikut pesan UAS yang bisa menginspirasi Anda.


"Dulu, puluhan tahun silam, saya selalu melihat beliau di televisi. Saya salut dengan keteguhannya. Hari ini kami bersua. "Gurutta, beri kami nasihat".


Gurutta menjawab, "Tertawalah. Kalau masih bisa tertawa, berarti masih lama hidup", jawab Gurutta sambil tertawa. "Tapi jangan ketawa sendirian," sambung Gurutta sambil terus tertawa lepas.


"Sepanjang saya menemani Gurutta menyambut tamu, belum pernah Gurutta sebahagia ini dan tertawa selepas ini", kata Ustadz Arham.


Gurutta sudah berusia 96 tahun, tapi masih melahap lima buku sehari, "Membacalah. Karena syariat pertama itu bukan shalat, tapi membaca, "Iqra'!". Dan di akhirat, perintah juga membaca "Iqra' kitabaka. Baca apa saja. Tapi jangan ambil semua"


"Apa zikir supaya kuat ingatan Gurutta?". Beliau menjawab: "Banyak-banyak baca Alam Nasyrah (Surah Al-Insyirah)".


Baca juga: Inspirasi Kisah Hidup Gus Baha: Nasab, Perkawinan, Karir & Fakta Menarik Lainnya


"Beliau adalah KH Ali Yafie, di antara ulama tua yang masih hidup di masa ini. Kalau pergi ke suatu daerah, biasakan silaturrahim ke orang-orang tua. Untuk men-charge ruh. Ziarah ke kubur orang-orang saleh," demikian pesan UAS.


Siapa KH Ali Yafie? Cerita UAS Ketika Bertemu Ulama Sepuh KH Ali Yafie


BINAJATI - https://binajati.blogspot.com
Dai kondang Ustaz Abdul Somad (kanan) berkunjung ke Kiyai Ali Yafie, sakah satu ulama sepuh yang masih hidup di masa ini. Foto/dok @ustadzabdulsomadofficial. Baca juga: Ngaji Bareng UAS: Jangan Mudah Membidahkan Orang Lain, Ini Alasannya

KH Ali Yafie adalah mantan Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta setelah Prof DR KH Ibrahim Hosen LML. Beliau lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 1 September1926.


Kiyai Ali Yafie adalah ulama fiqh dan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia. Beliau adalah tokoh Nahdlatul Ulama, dan pernah menjabat sebagai pejabat sementara Rais Aam (1991-1992).


Baca juga: Alasan Utama Imam Nawawi Membujang Seumur Hidup, Ini Biografi & Profil Lengkapnya


Saat ini, Kiyai Ali Yafie masih aktif sebagai pengasuh Pondok Pesantren Darul Dakwah Al Irsyad, Pare-Pare, Sulawesi Selatan yang didirikannya tahun 1947, serta anggota dewan penasehat untuk Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).


Kiyai Ali Yafie memperoleh pendidikan pertamanya pada sekolah dasar umum, yang dilanjutkan dengan pendidikan di Madrasah As'adiyah yang terkenal di Sengkang, Sulawesi Selatan. Spesialisasinya adalah pada ilmu fiqh dan dikenal luas sebagai seorang ahli dalam bidang ini.


Beliau mengabdikan diri sebagai hakim di Pengadilan Agama Ujung Pandang sejak 1959 sampai 1962, kemudian inspektorat Pengadilan Agama Indonesia Timur (1962-1965).


Baca juga: Alasan Utama Fatimah (19 Tahun) Mau Dinikahi UAS Meski Terpaut Usia 24 Tahun, Ini Profilnya


Sejak 1965 hingga 1971, pernah menjadi dekan di Fakultas Ushuluddin IAIN Ujung Pandang dan aktif di NU tingkat provinsi. Kiyai Ali Yafie mengajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi Islam di Jakarta dan pernah aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI).

5 Motivasi KH Ali Yafie kepada UAS: Cara Mencharge Ruh hingga Fadhilah Al-Insyirah 5 Motivasi KH Ali Yafie kepada UAS: Cara Mencharge Ruh hingga Fadhilah Al-Insyirah Reviewed by Tabib Wira on September 16, 2021 Rating: 5