Ads Top

Cek Faktanya, Apakah Hamas Itu Syiah & 15 Pertanyan Populer Lainnya Tentang Palestina

BINAJATI - https://binajati.blogspot.com


BINAJATI - Kasus penggusuran rumah warga asli (keluarga) Palestina dan pembersihan etnis di lingkungan Syeikh Jarrah di Baitul Maqdis Timur oleh penjajah Israel awal Mei. Dan berlanjut serangan jamaah tarawih di Masjid al-Aqsha di akhir Ramadhan membuat faksi pembebasan di Jalur Gaza meluncurkan ribuan roket ke Israel. Aksi ini adalah bagian dari tekanan agar penjajah tidak menodai Masjid Al-Aqsha, di Tepi Barat.


Sebagai balasan, zionis Israel langsung menggempur Jalur Gaza dari udara dengan senjata yang dilarang oleh internasional.


Serangan menghanjurkan gedung perkantoran, kantor media bahkan lebih banyak rumah-rumah penduduk. 


Sampai berita ini ditulis, Kementerian Kesehatan di Gaza memberikan catatan total korban agresi Israeldi Jalur Gaza. 213 syahid,  termasuk 61 anak-anak, 36 wanita dan 16 lansia. Selain itu lebih dari 1.442 mengalami luka-luka. 


Palestina dijajah hampir 73 tahun lamanya. Zionis Israel didukung Negara-negara Barat mengirimkan ratusan ribuan para pendatang haram dan membangun pemukiman haram dengan cara menggusur rumah-rumah warga asli Palestina. Meski demikian, masih banyak orang tidak paham realitas penjajahan di tanah Palestina.


Tidak sedikit yang bertanya, “Mengapa tidak berdamai saja dengan ‘Israel’?”. Bahkan ada juga yang mengatakan, “Urusan Palestina urusan dalam negeri, biar urusan mereka”. 


Di bawah ini beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait masalah Palestina. Jawaban diambil dari berbagai sumber, termasuk dari para tokoh publik figur. 


1. Banyak urusan dalam negeri, Palestina urusan Dunia Arab dan Yahudi, bukan urusan kita?


Melawan Israel itu bagian dari upaya menegakkan/menjalankan amanah Pembukaan UUD 1945, bahwa “Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.” 


Baca juga: Daftar Faksi Pejuang Pembebasan Palestina: dari HAMAS, Fatah, PLO hingga Sosialis Komunis


Kalimat awal dalam Pembukaan UUD-1945 bersifat universal, tidak hanya terkait pada penjajahan di Indonesia saja. Jadi, siapapun yang menyoal perlawanan Palestina, maka sesungguhnya ia bukanlah warganegara Indonesia. Sebab, tiap warganegara Indonesia harus patuh tunduk sekaligus mengamalkan Pembukaan UUD 1945. Wajib Personal!


2. Apakah Israel penjajah?


Sudah pasti, tak perlu diragukan lagi. Israel adalah proksi Inggris lewat Deklarasi Balfour 1948. Apalagi agama kita mengajarkan, setiap Muslim adalah bersaudara.  Rasulullah ﷺ bersabda;


انْصُرْ أخاكَ ظالِمًا أوْ مَظْلُومًا فقالَ رَجُلٌ: يا رَسولَ اللَّهِ، أنْصُرُهُ إذا كانَ مَظْلُومًا، أفَرَأَيْتَ إذا كانَ ظالِمًا كيفَ أنْصُرُهُ؟ قالَ: تَحْجُزُهُ، أوْ تَمْنَعُهُ، مِنَ الظُّلْمِ فإنَّ ذلكَ نَصْرُهُ.


“Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim atau yang dizalimi.” Ada seseorang yang berkata, “Wahai Rasulullah, aku tolong menolongnya jika ia dizalimi. Terus pendapatmu jika ia adalah orang zalim, bagaimana aku bisa menolongnya?” Beliau bersabda, “Engkau mencegah atau menghalanginya dari tindakan zalim, berarti engkau telah menolongnya.” (HR. Bukhari, no. 2444, 6952).


عَنْ عَبْدِ ا للهِ بْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْهُمَا اَنٌّ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ قالَ الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ لا يَضْلِمُهُ وَلا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كاَنَ فِي حَاجَةِ أخِيْهِ كَانَ اللهُ فِي حَاجَتِهِ ( أخرجه البخاري)


Dari Abdullah ibn Umar r.a. [dia meriwayatkan], bahwa Rasul ﷺ bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi seorang muslim yang lain, yang tidak boleh mengania saudara muslimnya dan juga tidak boleh menyerahkan saudara muslim itu kepada musuh. Dan sesiapa meringankan seorang muslim dari kesulitan maka Allah akan memenuhi kebutuhanya.” (HR: al-Bukhari).


3. Kenapa harus membalas dengan roket? Serangan di Gaza murni kesalahan Hamas?


Tanyakan kepada Bung Tomo, kenapa berperang dengan sekutu kalao Kota Surabaya harus hancur lebur? Tanyakan kepada Pak Nas (Jenderal Nasution) kenala Banung harus dijadikan Lautan Api? Tanyakan kepada Sultan HB IX, kenapa harus ada Serangan Oemoem 1 Maret? Tanyakan kepada nuranimu kenapa kamu terus mempertanyakan para pejuang tetap tidak pernah mempertanyakan kepada penjajah? (IG @salimafillah)


4. Benarkah Hamas pro-Iran dan agen Zionis?


Harakah Muqawwamah Al-Islamiyah (Hamas) didirikan oleh seorang ulama Sunni, Syeikh Ahmad Yassin. 


Jangankan orang kafir yang memusuhi perjuangan rakyat Palestina, umat Islam sendiripun sampai bertahun-tahun kemudian masih salah menyangka bahwa Hamas merupakan organisasi kekerasan.


Padahal inti kesibukan Syeikh Ahmad Yasin dan kawan-kawan, bukanlah memegang senjata, tetapi mengubah isi kepala rakyat Palestina, bahwa mereka tidak sedang berjuang merebut tanah Arab-nya. Mereka tidak berjuang melawan Yahudi yang menjajah orang Arab.


Perjuangan Palestina bukan perjuangan nasional, tapi perjuangan universal. Bukan cuma perjuangan universal di dunia, tapi juga perjuangan universal Akhirat. Perjuangan Tauhid.


Baca juga: Rahasia Nubuwat Akhir Zaman tentang Palestina (Negeri Syam)


Syeikh Ahmad Yasin mengajak rakyat Palestina berhijrah dari berjuang semata-mata karena rasa keadilan kemanusiaan, dari sentimen ke-Arab-annya kepada niat berjuang membebaskan tanah suci Palestina dan Masjidil Aqsha karena aqidah-nya, karena Islam-nya.  (web Sahabat al-Aqsha).


BINAJATI - https://binajati.blogspot.com
Ulama Suni Pendiri Hamas, Syeikh Ahmad Yasin
Sumber Photo: Reuters

Seorang ulama Palestina Syeikh Abu Bakar Al-‘Awawidah meriwayatkan, perjuangan Asy-Syahid Syeikh Ahmad Yasin menyiapkan Hamas dimulai sejak berakhirnya Perang Enam Hari tahun 1967. Perjuangan Syeikh menuai hasil, urusan Palestina yang tadinya urusan bangsa Arab akhirnya menjadi urusan dunia.


Tahun 2010 lalu, sekitar 700 orang relawan yang menyabung nyawa di kapal Mavi Marmara yang ingin menembus pengepungan Zionis Israel atas Gaza. Para relawan itu berasal dari 32 negara Eropa, Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Bahkan lebih dari 120 orang diantara mereka bukan Muslim.


Iran pernah menjadi pendukung Hamas, sebuah pejuang pembebasan paling ditakuti Israel. Tetapi Hamas memutuskan hubungan dengan Iran pada 2012 setelah kelompok itu menolak untuk mendukung sekutu dekat Iran, Presiden Suriah Bashar Assad , dalam perang di Suriah. (Associate Press, 29 Agustus 2017).


Salah seorang imam Jalur Gaza yang datang ke Indonesia tahun 2013, Dr Wael Alzard pernah ditanya jamaah terkait berita adanya bantuan dari Iran. “Iran membantu di Gaza, tetapi tidak satupun orang Gaza menjadi Syiah. Sementara di sini (Indonesia), banyak orang Syiah.”


5. Kita membantu Gaza apakah manhaj mereka Ahlus Sunnah, haruskah membela Hamas?


Apapun manhaj mereka, yang jelas mereka adalah kaum Muslimin. Apakah karena mereka tidak se-manhaj dengan kita, mereka dibiarkan mati saja? Pertanyaan ini menunjukkan cara berfikir yang tidak benar. Kita saksikan anak-anak dan muslimah dibantai, kelaparan dan kesakitan. Mereka adalah manusia, dan kita punya nurani membantu secara kemanusiaan. Apalagi mereka adalah Muslim, bukan orang kafir. (Ceramah Ustad Dr Firanda Adirja).


“Anda tidak perlu menjadi Muslim untuk dapat membela Gaza, Anda hanya memerlukan rasa kemanusian,” kata Khabib di Instagram @khabib_nurmagomedov, Selasa (11/5/2021).


6. Konflik Palestina bukan masalah agama?


Orang yang berkata kita tidak ada hubungan Palestina karena konflik itu antara Palestina dan Israel,  itu berarti dia tidak memahami Islam.


سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ


“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjid Haram ke Masjid Al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”


Masjid Al-Aqsha terletak di Palestina, Nabi Musa as hijrah ke Palestina, Nabi Isa lahir dan besar di Palestina, dan Nabi Muhammad ﷺ Isra’ dan Mi’raj di Palestina, barulah naik ke Sidratul Muntaha. Maka hubungan kita bukan sekedar kemanusiaan, tetapi hubungan yang lebih kuat, Asyhadu An-La Ilaha Illallah, Wa Ashadu Anna Muhammadan Rasulullah.


Tapi andai kau bukan Muslim, Andai engkau tidak percaya  Rasulullah Muhammad, untuk melihat kebiadapan Israel, cukuplah menjadi manusia, tidak perlu menjadi Muslim untuk kasihan kepada Palestina. Menjadi manusia yang berakal sehat, sudah cukup membela Palestina. (IG @ustadzabdulsomad_official).


7. Palestina tidak memerlukan Obat, yang diperlukan senjata?


Palestina dijajah lebih dari 70 tahun. Di Jalur Gaza, telah diblokade dari darat, laut dan udara oleh penjajah sejak tahun 2006 (lebih 15 tahun). Semua barang penting dilarang masuk, termasuk pasokan minyak. Listrik tidak menyala normal. Apapun bantuan tetaplah dibutuhkan di tempat yang sedang dijajah, dan sedang terzolimi oleh sistem global.


8. Apakah manhaj penduduk Palestina dan Hamas? Apakah Sufi?


Mayoritas penduduk Palestina memeluk agama Islam. Muslim terdiri dari 80-85% dari populasi Tepi Barat, termasuk Pemukim Israel, dan 99% dari populasi di Jalur Gaza. Mayoritas Muslim Palestina Sunni, mengikuti Mazhab Syafi’i.


9. Hamas Didanai ‘Israel’, pemimpin Hamas hidup mewah’?


Hamas didirikan seorang ulama, Syeikh Ahmad Yasin (1978), seorang ulama Sunni (Ahlus Sunnah Wal Jamaah). Salah seorang tokohnya Ismail Haniyah, adalah seorang shaleh dan dikenal hidup sederhana dan bersahaja, sangat dicintai rakyatnya.


Baca juga: 3 Alasan Utama Kita Harus Memerdekakan Masjid Al-Aqsha Palestina dari Kera Kudisan Israel


Setiap ada agresi, kaki tangan penjajah memang bertugas membunuh karakter para pejuang. Dan segala fitnah tentang Hamas akan ramai pekan-pekan ini.


لاَ تَزَالُ طَاِئفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ لِعَدُوِّهِمْ قَاهِرِيْنَ لاَيَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلاَّ مَا أَصَابَهُمْ مِنَ اْلأَوَاءِ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَالِكَ قَالُوْا ياَ رَسُوْلَ اللهِ وَأَيْنَ هُمْ؟ قَالَ بَيْتُ الْمُقَدَّسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمُقَدَّسِ⁣


“Akan senantiasa ada dari umatku kelompok yang tegak menolong kebenaran atas musuh mereka. Orang-orang yang menyelisihi mereka tak membahayakan mereka kecuali orang yang tertimpa cobaan sampai datang ketetapan Allah dan mereka teguh dalam keadaan demikian. Mereka bertanya, ‘Ya Rasulallah, di manakah mereka?’ Beliau ﷺ menjawab, ‘Baitul Muqaddas dan sekitar Baitul Muqaddas.” (HR Ahmad).


Bismillah, kita termasuk di antara mereka, bersama mereka dalam sumbangsih kita.


10. Konflik Palestina adalah perebutan wilayah dan tanah?


Salah seorang pejuang kemerdekaan dan pendiri bangsa, Mohammad Natsir menulis satu buku berjudul “Masalah Palestina”.


Buku yang terbit pada tahun 1970 ini memuat pemikiran-pemikiran M. Natsir tentang masalah Palestina di antaranya; Sejarah kaum Yahudi menduduki Palestina, peperangan Arab-’Israel’ yang dimenangkan ‘Israel’, sejarah gerakan Zionis.


Menurut Natsir, Palestina adalah masalah kaum Muslimin, hakekat masalah Palestina, kondisi negara-negara di sekitar Palestina, dan harapannya untuk Palestina ke depan.


“Masalahnya bukan semata-mata ingin memiliki sepotong tanah, karena tanah lain masih banyak bahkan lebih luas dan subur dari Palestina. Akan tetapi ini adalah unsur agama,” kata M Natsir.


Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika, M Natsir pernah menyampaikan, ”Palestina adalah soal Islam dan soal umat. Kita harus melihat bahwa soal Palestina itu bukanlah soal lokal, bukanlah soal orang Arab, bukanlah semata-mata soal teritorial, tetapi adalah soal Islam dan umat Islam seluruhnya.” (Masalah Palestina, 1971).


11. Mengapa sekarang banyak Yahudi Pesek (orang Indonesia menjadi pembela Israel?)


Setiap zaman selalu ada kelompok yang aneh, menyelisihi maenstream.  


Sebelum Perang Dunia II, banyak orang Indonesia terpelajar lebih memilih jadi pegawai kolonial Hindia Belanda.


Mereka merasa mapan dengan menjadi pegawai kolonial Hindia Belanda. Karena ada jaminan rutinitas penghasilan, kemapanan, dan keamanan finansial.


Bahkan di kalangan keluarga raja-raja atau pemuka masyarakat, ada yang memilih dekat dengan Pemerintah Belanda, mereka tidak memilih perang atau melawan penjajah.


Setelah Indonesia merdeka, banyak dari mereka masih setia kepada Kerajaan Belanda dengan bergabung dengan Nederlands Indie Civil Administration (NICA). 


Golongan berikutnya adalah orang-orang pribumi yang menjadi militer kolonial dalam Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger (KNIL). 


Golongan terakhir adalah pihak swasta pro kolonial, yang biasanya bekerja di perusahaan atau jadi pedagang.


Seringkali kaum swasta ini menjadi mata dan telinga bagi intel Belanda yang disebut Nederlands Force Intelligence Service (NEFIS). (Tirto, di artikel “Orang-orang Indonesia di Kubu NICA”).


Bahkan seratus tahun lalu, ada ulama yang mengeluarkan fatwa sesat, khawarij dan wajib diperangi kepada Syeikh Umar Mukhtar. Fatwa tersebut dikeluarkan untuk menyokong penjajahan diktator fasis Italia Benito Mussolini.


12. Kenyataanya Yahudi sangat kuat, kenapa tidak berdamai saja?


Saya sangat berharap ulil absar (orang-orang yang berakal) dari umat Islam di seluruh dunia (Timur dan Barat) membaca kembali ayat kedua Surat al-Hasyr dan mempelajari dan mengulangi penelitian mereka yang Allah SWT katakan;


هو الذي أخرج الذين كفروا من أهل الكتاب من ديارهم لأول الحشر ما ظننتم أن يخرجوا وظنوا أنهم مانعتهم حصونهم من الله فأتاهم الله من حيث لم يحتسبوا وقذف في قلوبهم الرعب يخربون بيوتهم بأيديهم وأيدي المؤمنين فاعتبروا يا أولي الأبصار


“Dialah yang mengusir orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari rumah mereka ketika mereka berkumpul untuk pertama kalinya untuk melawan Rasulullah. Kamu (hai Muslim) tidak berpikir bahwa mereka akan keluar (karena besarnya jumlah mereka). jumlah dan pertahanan yang kuat) dan mereka mengira bahwa benteng mereka akan menahan mereka dan melindungi mereka dari Allah, jadi Dia mengirim mereka dari arah yang tidak terlintas dalam pikiran mereka, dan menimbulkan ketakutan atas mereka. Dalam hati mereka, mereka menghancurkan rumah mereka dengan tangan mereka sendiri, sedangkan tangan orang-orang yang beriman melakukannya dari luar. Jadi bertobatlah dan perhatikan (darinya). Wahai orang-orang yang memahami dan berwawasan.”


Bagi siapa saja yang masih skeptis tentang segera terjadinya kehancuran Zionis, saya berharap mereka dapat membandingkan apa yang terjadi pada orang-orang Yahudi di Madinah al-Munawwarah di masa Nabi Muhammad ﷺ dengan kenyataan yang terjadi saat ini.


هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِن دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ


“Dialah yang mengusir orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab dari rumah mereka ketika mereka berkumpul untuk pertama kalinya untuk melawan Rasulullah ﷺ.”


Ayat ini membahas tentang orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah al-Munawwarah pada masa Nabi ﷺ.


Mereka memiliki kekuatan dan kekuatan. Dibandingkan dengan kenyataan hari ini, orang-orang Yahudi memiliki kekuatan dan kekuasaan sejak 73 tahun mereka menjajah tanah suci Palestina bahkan mereka membawa kerusakan dan kesombongan yang besar seperti yang dinyatakan Allah SWT di awal surat al-Isra ‘. (Seruan Putra-putri Muslim yang Berwawasan, dalam Menyikapi Realitas Komtemporer Dunia Islam, Prof Dr Abdul Fattah El-Awaisi, 16 Mei 2021).


Sebagaimana janji Allah, maka kelak Allah menimpakan (azab-Nya) kepada mereka dari arah yang tidak terlintas dalam fikiran mereka,


13. Allah campakkan perasaan cemas takut ke dalam hati-hati mereka,


Mereka membinasakan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri (dari dalam) sambil tangan orang-orang yang beriman (yang mengepung mereka berbuat demikian daripada luar). (QS: al Hasyr: 2-3).


Maka insaflah dan ambillah pelajaran (dari peristiwa itu) wahai orang-orang yang berakal fikiran serta celik mata hatinya.


14. Syam negeri diberkahi, tapi kenapa banyak konflik?


Sampai kapapunpun Negeri Syam akan tetap diberkahi, sebagaimana banyak janji Allah dalam Al-Quran.


Bukan sesuatu yang sulit jika Allah berkehendak untuk meratakan dan membumi-hanguskan Israel dalam waktu sekejab. Sebab kekuasaan Allah tidak terbatas, semua yang ada di bumi dan di langit.  Namun beginilah cara Allah menguji dan memilih hamba-hamba-Nya. Termasuk yang terpilih syahid di tanah yang diberkahi-Nya.


Allah membiarkan zionis-Yahudi membantai bangsa Palestina , kenapa tidak seperti kaum-kaum sebelumnya yang dengan mudah dihabisi oleh Allah seperti kaum Nabi Nuh, Syu’aib, dsb? Hanya Allah yang tahu.


Boleh jadi Allah sengaja membiarkan kaum Yahudi eksis untuk melihat bagaimana sikap dan posisi kita. Demikianlah Allah pun memisahkan mana yang benar-benar berjuang (berjihad) di jalan-Nya, dan mana yang nifaq.  Di mana posisi kita dalam situasi seperti ini? Tanyakankan pada diri kita masing-masing.


15. Israel adalah realitas politik yang tidak bisa dihindari, jadi perlu solusi Dua Negara merdeka?


Kalau misalnya penjajah Belanda datang lagi ke Indonesia, terus tiba-tiba mereka mengundang imigran dari seluruh penjuru dunia, mengapling tanah kita (dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dll), dan semua negara diam, sampai-sampai pribumi terdesak menjadi pengungsi di negeri orang, apa sikap kita?


Tiba-tiba keluarga kita yang awalnya dari Jakarta-Bandung (atau sebaliknya) bisa naik motor, bus atau angkot dengan mudah,  tiba-tiba dibatasi tembok apartheid, sejak itu mereka berpisah selamanya. Kira-kira apakah kita diam?


Baca juga: Gus Baha: Alasan Utama Konflik Palestina-Israel Sulit Didamaikan hingga Kiamat


Tidak hanya itu, tiba-tiba Belanda menambah kesengaraan, selama 13 tahun, penjajah memblokade Bandung dari darat, laut, udara, melarang warganya pergi ke Jakarta, melarang mengunjungi Masjid Istiqlal. 


Satu-satunya penyebrangan yang bisa berhubungan dengan dunia luar, melalui penyebrangan Batam-Malaysia, tapi ditutup juga, karena Malaysia berpihak Belanda.


Tiba-tiba,  Negara-negara besar berkumpul mengkapling tanah Indonesia menjadi dua bagian (istilahnya keren, Two State Solution/Solusi Dua Negara), satu untuk Belanda, satu untuk Indonesia. Kira-kira kita akan angkat senjata atau duduk manis? Begitulah di Palestina yang terjajah.


Sumber:

Hidayatullah.Com - FAQ: Pertanyan-pertanyaan yang Sering Muncul Soal Palestina

Cek Faktanya, Apakah Hamas Itu Syiah & 15 Pertanyan Populer Lainnya Tentang Palestina Cek Faktanya, Apakah Hamas Itu Syiah & 15 Pertanyan Populer Lainnya Tentang Palestina Reviewed by Tabib Wira on June 03, 2021 Rating: 5