Ads Top

2 Waktu Ini Mustajab Digunakan untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Ini Alasannya

BINAJATI - https://binajati.blogspot.com

BINAJATI - Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa, di bulan ini Allah menurunkan wahyu-Nya sehinga menjadi petunjuk bagi umat Islam. Di bulan ini juga terdapat malam lailatul qadar yang lebih mulia dari seribu bulan. Karena kemuliaan bulan ini, Nabi Saw pun bersabda, "Setiap Muslim memiliki jatah doa yang terkabulkan bila dia panjatkan di Bulan Ramadan."


Jadi, seluruh waktu di bulan Ramadhan merupakan waktu yang baik, namun ada dua waktu yang mustajab untuk berdoa. 

Waktu Berbuka Puasa

Waktu mustajab yang pertama adalah waktu berbuka puasa. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu Majah dari ‘Amr Ibnu al-‘Ash, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

 “Sesungguhnya orang yang berpuasa ketika berbuka memiliki doa yang tidak akan ditolak.” (HR. Ibnu Majah)


Imam al-Manawi dalam Syarh al-Jami’ al-Shaghir menjelaskan, doa yang mustajab bagi orang yang berpuasa adalah pada saat sedang berpuasa, sampai ia mulai berbuka puasa. Dan bukan setelah itu.

Waktu Sahur

Di bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan makan sahur. Salah satu tujuan dari makan sahur adalah memberi kekuatan tubuh selama menjalani ibadah puasa. 

Keutamaan waktu sahur semakin bertambah jika seorang muslim memperbanyak berdoa di waktu-waktu tersebut.

Allah berfirman, menceritakan tentang sifat ahli surga,

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِين وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

“Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak, dan rajin istighfar di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17)

Ibnu Katsir mengatakan, ayat ini menunjukkan keutamaan memperbanyak istighfar di waktu sahur atau waktu tengah malam. Anjuran untuk memperbanyak berdoa di waktu sahur juga selaras dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَه يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Pada setiap malam, Allah ta’ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: “Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Nah, untuk itu, jangan sia-siakan kesempatan besar ini. Allah telah menawarkan diri-Nya kepada para hamba-Nya untuk memberikan ampunan kepada siapa saja yang memohon ampun kepada-Nya di waktu sahur.

3 Contoh Doa Berbuka Puasa yang Bisa Anda Amalkan

Rasulullah telah menegaskan bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak. Adapun waktu paling mustajab untuk berdoa bagi orang yang berpuasa adalah pada saat berbuka puasa.

Berikut tiga doa yang ma’tsur yang bisa Anda baca ketika berbuka puasa.

Pertama, doa yang diajarkan Nabi Saw sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Daud dari Abdullah bin Umar,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ:  ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika berbuka puasa beliau membaca, Dzahabaz  dzama-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah."

Artinya:
Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah

Kedua, doa berbuka puasa yang diriwayatkan Abu Daud dari Muaz bin Zuhrah,

كَانَ النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

"Nabi Saw ketika berbuka puasa beliau mengucapkan, Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu."

Artinya:
Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).”

Ketiga, doa yang digabungkan oleh Syaikh Wahbah al-Zuhaili dalam kitabnya Alfiqh al-Islami wa Adillatuhu. Dan menyebutnya sebagai doa yang ma’tsur ketika berbuka puasa. Berikut lafal doanya,

اللَّهُمَّ إِنِّيْ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَ بِكَ آمَنْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اغْفِرْلِىيْ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِيْ فَصُمْتُ وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ

"Allahumma inni laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika amantu, dzahabaz zdama-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insya Allah ta’ala. Ya wasi’al fadhli ighfirli, alhamdulillahil ladzi a’anani fashumtu wa rozaqoni fa afthortu."


Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku berpuasa karena-Mu dan aku berbuka dengan rezeki-Mu. Kepada-Mu aku bertawakal dan kepada-Mu aku beriman. Dahaga telah lenyap, urat-urat telah basah dan pahala telah pasti didapatkan, insya Allah. Wahai Tuhan yang luas karunia-Nya, ampunilah dosaku. Segala puji bagi Allah yang telah membantuku sehingga aku dapat berpuasa dan memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.

Sumber: Bincangmuslimah.Com - Jangan Anda Lewatkan, 2 Waktu Ini Terbukti Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan
2 Waktu Ini Mustajab Digunakan untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Ini Alasannya 2 Waktu Ini Mustajab Digunakan untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Ini Alasannya Reviewed by Tabib Wira on April 29, 2021 Rating: 5